Jakarta - Siddhartha The Musical lebih dahulu sempat dipentaskan di Indonesia pada tahun 2007 di JITEC, Mangga 2, Jakarta, serta dihadiri oleh ribuan pemirsa, yang sebagian besar merupakan umat Buddha dari bermacam wilayah di Indonesia.
Pertunjukan ini sudah mendapatkan bermacam penghargaan dalam jenis teater musikal serta menggambarkan kehidupan Siddhartha yang setelah itu jadi Buddha. Scroll lebih lanjut ya.
Siddhartha, yang terlahir selaku pangeran serta dibesarkan dalam kemewahan istana, membebaskan seluruh kemewahan tersebut buat menciptakan jalur yang bisa melepaskan umat manusia dari penderitaan: umur tua, sakit, serta mati. Pertunjukan ini diharapkan bisa jadi ajang nonton bareng
( nobar) bersama keluarga, saudara, serta handai tolan.
Pimpinan Universal Panitia Kegiatan Siddhartha The Musical, Sutina Irsan, mengatakan harapannya supaya pergelaran ini dapat dinikmati bersama. Sutina Irsan, yang pula menggagas pergelaran ini pada tahun 2007 serta kembali pada tahun 2024, melaporkan," Ini ialah pergelaran teater musikal yang berlatar balik agama Buddha tetapi mengantarkan nilai- nilai luhur yang umum.
Disajikan dalam format teater musikal ala Broadway bernuansa Asia yang sangat menghibur."
Senada dengan Sutina, Direktur Jenderal Tutorial Warga Buddha Departemen Agama RI, Drs. Supriyadi, Meter. Pd., pula mengantarkan harapannya kalau pertunjukan ini tidak cuma semata- mata hiburan, namun pula memperkokoh kepercayaan umat Buddha pada Si Triratna serta membuat hidup terus menjadi maju dengan meneladani Siddhartha dalam aplikasi Dhamma." Mudah- mudahan pertunjukan ini dapat menggerakkan serta memantapkan perilaku buat hidup lebih baik, lebih berarti, dan pada kesimpulannya mampu buat mewujudkan kebahagiaan untuk seluruh makhluk serta alam semesta," ucapnya.