Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan mengingatkan bahwa salah satu jalan keluar dalam mengentaskan kemiskinan adalah meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Selain memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan serta penyediaan makanan bergizi gratis kepada peserta didik, pemerintah juga memperbanyak pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Mengutip data Kementerian Keuangan, hingga 31 Desember 2024, pemerintah telah menganggarkan pemberian Dana Abadi di bidang pendidikan untuk kebutuhan beasiswa pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan senilai total Rp164,107 triliun.
Mengutip data Kementerian Keuangan, hingga 31 Desember 2024, pemerintah telah menganggarkan pemberian Dana Abadi di bidang pendidikan untuk kebutuhan beasiswa pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan senilai total Rp164,107 triliun.
Setiap tahunnya ada sekitar 4.000 -5.000 orang dibiayai negara untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 atau nongelar. Nantinya pada 2030 ditargetkan ada sekitar 70.000 orang dapat diberikan beasiswa oleh negara.
Garuda Academic of Excellence 2.0 (ACE) merupakan satu di antara sekian ragam beasiswa pendidikan yang disediakan pemerintah dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Ini adalah program beasiswa nongelar bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) atau Strata Dua (S2).
Tujuannya untuk mengambil kelas pelatihan riset dan bahasa Inggris selama 6 bulan dalam rangka meningkatkan kapasitas riset mereka di tingkat internasional. Secara umum, program ini dimaksudkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas riset internasional unggul agar dapat berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional maupun global.
Beasiswa nongelar selama 6 bulan ini berfokus pada bidang ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang-bidang terkait. Sehingga, pelamar beasiswa merupakan mahasiswa berlatar belakang pendidikan di jurusan Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro, Ilmu Elektronika, Sistem Informasi, dan Teknik Telekomunikasi.
Peserta diharapkan mampu meningkatkan kapasitas riset dan keterampilan penelitian serta penulisan publikasi internasional. Sebab, kegiatan ini membuka peluang lebih lebar kepada peserta beasiswa dalam melakukan kolaborasi penelitian internasional dan memperkuat posisi mahasiswa asal Indonesia dalam program riset bersama negara-negara maju.
Garuda ACE akan memulai programnya pada 2025 bagi 100 penerima beasiswa dalam 2 gelombang. Untuk gelombang pertama yang diikuti 50 orang diadakan pada Januari--Juni 2025 terdiri dari 2 jalur dengan peserta masing-masing 25 orang. Yakni jalur pertama adalah pelatihan riset (Januari--Maret 2025) dilanjutkan pelatihan bahasa (April--Juni 2025). Sedangkan jalur kedua meliputi pelatihan bahasa (Januari--Maret 2025) dilanjutkan pelatihan riset (April--Juni 2025).
Kemudian jadwal gelombang kedua diadakan pada Juli hingga Desember 2025 bagi 50 peserta lainnya. Untuk jalur pertama digelar Juli--September 2025 bagi pelatihan riset diikuti pelatihan bahasa (Oktober--Desember 2025). Bagi peserta yang masuk jalur kedua akan mengikuti pelatihan bahasa (Juli--September 2025) yang dilanjutkan dengan pelatihan riset (Oktober--Desember 2025).
Untuk diketahui, jalur pertama dibuat bagi peserta beasiswa dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris sangat baik sehingga diberikan kesempatan mengikuti pelatihan riset lebih dulu. Sedangkan jalur kedua bagi peserta beasiswa dengan kemampuan keterampilan teknis sangat baik tetapi kurang dalam komunikasi berbahasa Inggris. Karena itu mereka akan diberikan pelatihan komunikasi bahasa Inggris selama 3 bulan dilanjutkan pelatihan riset.
Jadwal seleksi dimulai dengan sosialisasi dan pendaftaran sejak 10 Oktober 2024 hingga 11 November 2024 untuk gelombang Pertama dan 22 November 2024 bagi gelombang Kedua. Tahapan berikutnya adalah seleksi berkas dan wawancara yang dilakukan pada 11 November 2024--12 Desember 2024. Pengumuman penerima beasiswa dilakukan pada 12 Desember 2024 yang disusul proses administrasi sebelum mengikuti pelatihan mulai Januari 2025.
Adapun komponen biaya yang ditanggung oleh negara meliputi biaya pelatihan riset dan bahasa Inggris termasuk keberangkatan ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. Pemerintah juga menyiapkan biaya paket data internet, transportasi per diem untuk pertemuan tatap muka, tes TOEFL/GRE, dan biaya masuk program Magister/PhD.
Berikut ini adalah syarat lengkap untuk mendaftar Beasiswa Garuda ACE 2025:
Indeks Prestasi Kumulatif/Indeks Prestasi minimal 3.2
Berasal dari salah satu jurusan sasaran
Garuda Academic of Excellence 2.0 (ACE) merupakan satu di antara sekian ragam beasiswa pendidikan yang disediakan pemerintah dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Ini adalah program beasiswa nongelar bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) atau Strata Dua (S2).
Tujuannya untuk mengambil kelas pelatihan riset dan bahasa Inggris selama 6 bulan dalam rangka meningkatkan kapasitas riset mereka di tingkat internasional. Secara umum, program ini dimaksudkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas riset internasional unggul agar dapat berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional maupun global.
Beasiswa nongelar selama 6 bulan ini berfokus pada bidang ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang-bidang terkait. Sehingga, pelamar beasiswa merupakan mahasiswa berlatar belakang pendidikan di jurusan Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro, Ilmu Elektronika, Sistem Informasi, dan Teknik Telekomunikasi.
Peserta diharapkan mampu meningkatkan kapasitas riset dan keterampilan penelitian serta penulisan publikasi internasional. Sebab, kegiatan ini membuka peluang lebih lebar kepada peserta beasiswa dalam melakukan kolaborasi penelitian internasional dan memperkuat posisi mahasiswa asal Indonesia dalam program riset bersama negara-negara maju.
Garuda ACE akan memulai programnya pada 2025 bagi 100 penerima beasiswa dalam 2 gelombang. Untuk gelombang pertama yang diikuti 50 orang diadakan pada Januari--Juni 2025 terdiri dari 2 jalur dengan peserta masing-masing 25 orang. Yakni jalur pertama adalah pelatihan riset (Januari--Maret 2025) dilanjutkan pelatihan bahasa (April--Juni 2025). Sedangkan jalur kedua meliputi pelatihan bahasa (Januari--Maret 2025) dilanjutkan pelatihan riset (April--Juni 2025).
Kemudian jadwal gelombang kedua diadakan pada Juli hingga Desember 2025 bagi 50 peserta lainnya. Untuk jalur pertama digelar Juli--September 2025 bagi pelatihan riset diikuti pelatihan bahasa (Oktober--Desember 2025). Bagi peserta yang masuk jalur kedua akan mengikuti pelatihan bahasa (Juli--September 2025) yang dilanjutkan dengan pelatihan riset (Oktober--Desember 2025).
Untuk diketahui, jalur pertama dibuat bagi peserta beasiswa dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris sangat baik sehingga diberikan kesempatan mengikuti pelatihan riset lebih dulu. Sedangkan jalur kedua bagi peserta beasiswa dengan kemampuan keterampilan teknis sangat baik tetapi kurang dalam komunikasi berbahasa Inggris. Karena itu mereka akan diberikan pelatihan komunikasi bahasa Inggris selama 3 bulan dilanjutkan pelatihan riset.
Jadwal seleksi dimulai dengan sosialisasi dan pendaftaran sejak 10 Oktober 2024 hingga 11 November 2024 untuk gelombang Pertama dan 22 November 2024 bagi gelombang Kedua. Tahapan berikutnya adalah seleksi berkas dan wawancara yang dilakukan pada 11 November 2024--12 Desember 2024. Pengumuman penerima beasiswa dilakukan pada 12 Desember 2024 yang disusul proses administrasi sebelum mengikuti pelatihan mulai Januari 2025.
Adapun komponen biaya yang ditanggung oleh negara meliputi biaya pelatihan riset dan bahasa Inggris termasuk keberangkatan ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. Pemerintah juga menyiapkan biaya paket data internet, transportasi per diem untuk pertemuan tatap muka, tes TOEFL/GRE, dan biaya masuk program Magister/PhD.
Berikut ini adalah syarat lengkap untuk mendaftar Beasiswa Garuda ACE 2025:
Indeks Prestasi Kumulatif/Indeks Prestasi minimal 3.2
Berasal dari salah satu jurusan sasaran
Jika ingin mendaftar untuk Gelombang 1 (periode Januari-Juni 2025):
- Mahasiswa jenjang S1 yang memasuki semester 6 boleh ikut mendaftar pada periode Gelombang 1.
- Mahasiswa jenjang S1 yang sudah memasuki semester 8 pada periode Gelombang 1 dan tidak akan melanjutkan studi ke jenjang S2 di perguruan tinggi Indonesia tidak boleh mendaftar (karena tidak ada waktu untuk melakukan riset setelah lulus).
- Mahasiswa jenjang S1 yang sudah memasuki semester 8 pada periode Gelombang 1 dan sudah diterima pada program S2 jurusan terkait di perguruan tinggi Indonesia boleh mendaftar (karena masih mempunyai waktu 1--2 tahun untuk melakukan riset selama menempuh pendidikan jenjang S2).
- Mahasiswa jenjang S2 yang memasuki semester 1, pada periode Gelombang 1, boleh mendaftar.
- Mahasiswa jenjang S2 yang memasuki semester 2, 3, atau 4, pada periode Gelombang 1, tidak boleh mendaftar.
- Mahasiswa jenjang S1 yang memasuki semester 5 pada periode Gelombang 2 boleh mendaftar.
- Mahasiswa jenjang S1 yang memasuki semester 7 pada periode Gelombang 2 dan tidak akan melanjutkan ke program S2 di perguruan tinggi Indonesia tidak boleh mendaftar (karena tidak ada waktu untuk melakukan riset setelah lulus).
- Mahasiswa jenjang S1 yang memasuki semester 7 pada periode Gelombang 2 dan sudah/akan diterima pada program S2 jurusan terkait di perguruan tinggi Indonesia boleh mendaftar (karena masih mempunyai waktu 1--2 tahun untuk melakukan riset selama menempuh pendidikan jenjang S2).
- Mahasiswa jenjang S2 yang baru/akan memasuki semester 1 atau 2 pada periode Gelombang 2 boleh mendaftar.
- Mahasiswa jenjang S2 yang sudah memasuki semester 3 pada periode Gelombang 2 tidak boleh mendaftar.
- Harus mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan riset ke jenjang PhD (kombo magister+doktor) pada perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
Peserta yang berencana untuk langsung bekerja setelah lulus tidak boleh mendaftar, karena program ini tidak akan bermanfaat bagi mereka.
Berkeinginan untuk melakukan riset/penelitian sebagai karier masa depan.
Bercita-cita untuk masuk grup penelitian dan pengembangan (research and development) pada perusahaan teknologi besar, startup, atau laboratorium nasional (national labs).
Bercita-cita untuk menjadi akademisi jalur riset, menjadi profesor, dan sejenisnya.
Setelah menyelesaikan program pelatihan 6 bulan, yakni dalam periode pascapelatihan, peserta harus mempunyai waktu setidaknya 1 tahun dalam kampus untuk melakukan riset sebelum wisuda.
Calon pelamar bisa mengunjungi website Beasiswa Garuda ACE 2025 di alamat https://pmdsu.kemdikbud.go.id/garuda-ace/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sedangkan untuk pendaftaran Beasiswa Garuda ACE 2025 dapat dilakukan melalui https://ace-ina-2025.hotcrp.com. Tunggu apalagi, yuk gerak cepat (gercep) daftar Beasiswa Garuda ACE 2025. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
@Kotapraja.com @Indonesia.go.id